Keajaiban dibalik nikmatnya secangkir kopi





Menikmati secangkir kopi tentunya bukan hal yang asing bagi kita, bahkan sejak era 90 an tradisi minum kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup yang mewabah di Indonesia. Ada beberapa alasan orang membutuhkan secangkir kopi,tentunya alasan tersebut berbeda – beda diantaranya, untuk menghilangkan rasa kantuk, menambah stamina,menghilangkan sakit kepala dsb.Namun, apakah anda tahu keajaiban apa yang ada dibalik secangkir kopi yang anda teguk setiap hari? Melalui artikel ini kita akan melihat bagaimana keajaiban secangkir kopi dalam hidup anda.

Secangkir kopi yang kita minum sangat berpengaruh terhadap kondisi tubuh kita.Hal ini dikarenakan ada kandungan kafein yang memberikan efek istimewa terhadap tubuh kita.Dalam dosis tertentu kafein akan mempunyai manfaat yang bisa kita nikmati, akan tetapi dalam dosis yang lebih tinggi atau mengkonsumsi kafein yang terlalu banyak menyebabkan kita akan kehilangan manfaatnya.Untuk itu kita harus tahu berapa dosis kafein yang baik untuk dikonsumsi, kapan saat tepat mengkonsumsi kafein, apa saja efek samping kafein dan bagaimana mengkonsumsi kafein.
Didalam secangkir kopi ( 180 ml ) mengandung kadar kafein 100 – 180 mg atau mencapai rata – rata 150 mg, atau secara kasar kandungan 150 mg kafein dapat diperoleh dari 3 – 4 cangkir teh hitam. Menurut Bonnie K.Bealer dan Bennet Allan Weinberg peneliti di Universitas Temple AS dalam bukunya The miracle of Cafein, menyarankan bahwa asupan kafein setiap hari tidak melebihi dari 500 – 600 mg, artinya setara dengan 3 – 4 cangkir kopi.Namun, perlu diingat bahwa  dosis 25 mg – 50 mg kafein perhari pun sudah dapat memberikan manfaat bagi orang – orang sensitif , dan ingatlah kafein bisa menyebabkan gangguan tidur atau peningkatan tekanan darah pada orang – orang tertentu dalam pemakaian yang relatif sedikit atau banyak. Jadi sangat jelas sekali pada saat kita mengalami gejala – gejala seperti : Insomnia, detak jantung meningkat, gugup, gelisah, emosi buruk dan perasaan cemas adalah saat dimana kita harus mengurangi konsumsi kafein.
Agar terhindar dari hal – hal yang tidak diinginkan, terutama pada saat mengkonsumsi secangkir kopi ada baiknya kita mengetahui jenis kopi yang terkandung didalamnya , karena tiap jenis kopi mengandung kadar kafein yang berbeda.Jenis kopi arabika mengandung kafein 1,1% dari bobot kopi, sedangkan kopi robusta memiliki kandungan yang lebih besar dua kali lipat, yakni sekitar 2,2 % dari bobot kopi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi kafein dalam darah mencapai puncaknya pada  30 hingga 90 menit setelah dikonsumsi.Kafein dengan mudah menembus membran sel karena organ tubuh yang bersifat lunak.Kafein memberikan efek dengan cara mempengaruhi  dan menghambat neoreutransmiter, senyawa kimia yang mengatur interaksi sel – sel saraf dan hampir seluruh  sistem dalam tubuh, sehingga menimbulkan efek dan manfaat seperti : memperbaiki suasana hati, meningkatkan daya ingat, mengurangi depresi, membuat kita lebih santai, waspada, bersemangat, meredakan migrain, meningkatkan IQ, mengatasi keletihan dan menunda kantuk hingga 12 jam sehingga, mempercepat pembakaran lemak ,menekan nafsu makan,dan menyembuhkan sindrom kantuk disiang hari.
Sumber kafein p tidak  hanya pada kopi dan teh, terdapat pula dalam tumbuhan lain seperti coklat. Untuk itu hati – hatilah saat anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kadar kafein, periksa terlebih dahulu kandungan yang tertera dalam kemasan. Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi adanya kelebihan dosis kafein yang anda konsumsi yang bisa berakibat tidak baik atau mengganggu kesehatan anda, terutama bagi wanita hamil sangat tidak disarankan untuk mengkonsumsi kafein.
Sumber: 
The miracle of  Cafein 
Bonnie K.Bealer dan Bennet Allan Weinberg

Komentar

  1. btbet.com - Your Ultimate Guide to Sbobet UK
    Btbet is starvegad a popular UK betting site with a loyal following. They link 12bet offer daily promotions including free bets, free sbobet ทางเข้า bets and much more. Rating: 4.5 · ‎Review by Hugh Hewitt

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pra Kemerdekaan, Masa Orde Lama, Masa Orde Baru dan Masa Reformasi

Sejarah Indonesia dari era Pra-Kemerdekaan hingga Masa Reformasi